PPKn

Pertanyaan

tolong dibantu ya dari Nomor 16 sampai nomor 20
tolong dibantu ya dari Nomor 16 sampai nomor 20

1 Jawaban

  • 16 .
    a. Sebagai salah satu pendiri ASEAN yaitu adam malik
    b. Sebagai Salah Satu Pemimpin ASEAN , Pada Zaman Orde Baru yaitu pada masa kepemimpinan Presiden Suharto (tahun 2004), Indonesia menjadi pemimpin ASEAN, dimana dengan gaya kepemimpinannya Indonesia mampu menjalin hubungan kerjasama yang baik dengan negara-negara di kawasan Asia Tenggara.
    c. Sebagai Tuan Rumah KTT Asean
    Indonesia telah mendapatkan kepercayaan untuk mengadakan beberapa kali Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN.
    d. Mampu menciptakan perdamaian di kawasan Asia Tenggara
    Indonesia telah banyak membantu menjaga perdamaian khususnya di kawasan Asia Tenggara, yaitu dengan membantu penyelesaian konflik-konflik yang dialami oleh negara anggota ASEAN lainnya.

    #Pada tahun 1987, Indonesia menjadi penengah saat terjadinya konflik antara Kamboja dan Vietnam yang pada akhirnya pada tahun 1991 dalam Konferensi Paris, kedua negara tersebut menyepakati adanya perjanjian damai.-
    -#Indonesia menjadi penengah antara Moro National Front Liberation (MNFL) dengan pemerintah Filiphina, yang pada akhirnya kedua belah pihak tersebut sepakat untuk melakukan perjanjian damai yang dilakukan pada pertemuan di Indonesia.

    17. Peran indonesia dalam permasalahan kamboja ,Pertama dengan cara diplomasi yaitu memepertemukan pihak yang berselisih dengan indonesia sebagai mediator
    kedua dengan membuat perjanjian

    18. KTT ASEAN kesepuluh diadakan di Laos tepatnya di kota Vientiane pada tanggal 29 sampai 30 November 2004.

    19. Tsesanah-Indonesia memiliki peran yang sangat besar dalam kasus konflik berkepanjangan antara Negara Filipina dan Bangsa Moro di Mindanao yang diwakili oleh Front Pembebasan Nasional Moro (MNLF). Indonesia berperan dalam mendamaikan kedua belah pihak.


    MNLF merupakan kelompok induk perlawanan bangsa Moro yang bertujuan untuk melawan pemerintah Filipina guna membuat negara sendiri, yaitu Negara Islam di Mindanao. Selanjutnya gerakan ini kini telah terpecah, dimana salah satunya adalah kelompok Abu Sayyaf yang memilih berafiliasi dengan ISIS.

    Peran Indonesia dalam mendamaikan Filipana dengan MNLF itu terjadi pada tahun 1980, dimana presiden Filipina saat itu Ferdinand Marcos mencari bantuan untuk menyelesaikan konflik tersebut. Kemudian Marcos berkunjung ke Jakarta untuk berdialog bersama Presiden Indonesia saat itu Presiden Soeharto, guna menyelesaikan masalah tersebut.

    Presiden Soeharto menyetujui permintaan Presiden Marcos tersebut, dan langkah ini terus berlanjut sampai Presiden Filipina selanjutnya yaitu Presiden Corazon Aquino, hingga akhirnya pada tahun 1989 disetujui kesepakatan bersama dengan pemberian otonomi kepada Mindanao. Namun konfik masih berlanjut, hingga akhirnya pada tahun 1993 presiden Filipina saat itu Fidel Ramos kembali ke Jakarta guna menjumpai Soeharto, dan pada akhirnya perjanjian damaipun terwujud pada tahun 1996 dengan di teken kedua belah pihak.


    Oleh sebab itulah atas jasa Negara Indonesia di masa lampau, MNLF bersedia membantu membebaskan  sandera asal Indonesia yang di culik oleh Kelompok Abu Sayyaf di perairan Filipina.

    20. Jakarta Informal Meeting (JIM) adalah upaya ASEAN untuk menyelesaikan konflik antara Thailand dan Kamboja. Konflik ini berlangsung pada tanggal 4-6 Februari 2011, yang menewaskan 8 orang dan mencederai beberapa orang. Pertemuan ini digelar pada tanggal 22 Februari 2011 di Jakarta yang digelar Informal Foreign Minister's Meeting (Pertemuan Informal Para Menteri Luar Negeri Negara Anggota ASEAN) dengan agenda tunggal penyelesaian konflik antara Kamboja dan Thailand