PPKn

Pertanyaan

menurut anda, bagaimana demokrasi Indonesia sekarang?

2 Jawaban

  • sangat riyuh.dan susah untuk di kendalikn karena bnyk org2 yg anarkis dan fanatisme
  • :


    Pada tahun 1950-1959 bisa disebut sebagai masa demokrasi liberal yang parlementer, dimana  presiden sebagai Kepala Negara bukan sebagai kepala eksekutif. Masa demokrasi ini peranan parlemen, akuntabilitas politik sangat tinggi dan berkembangnya partai-partai politik. Namun demikian praktik demokrasi pada masa ini dinilai gagal disebabkan :

    Dominannya politik aliran, sehingga membawa konsekuensi terhadap pengelolaan konflikLandasan sosial ekonomi yang masih lemahTidak mampunya konstituante bersidang untuk mengganti UUDS 1950Persamaan kepentingan antara presiden Soekarno dengan kalangan Angkatan Darat, yang sama-sama tidak senang dengan proses politik yang  berjalan

    Atas dasar kegagalan itu maka Presiden mengeluarkan Dekrit Presiden 5 Juli 1959 :

    Bubarkan konstituanteKembali ke UUD 1945 tidak berlaku UUD S 1950Pembentukan MPRS dan DPAS

    Perkembangan Demokrasi Terpimpin (1959-1965)


    Pengertian demokrasi terpimpin menurut Tap MPRS No. VII/MPRS/1965 adalah kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan yang berintikan musyawarah untuk mufakat secara gotong royong diantara semua kekuatan nasional yang progresif revolusioner dengan berporoskan nasakom dengan ciri:

    Dominasi PresidenTerbatasnya peran partai politikBerkembangnya pengaruh PKI

    Sejak berakhirnya pemillihan umum 1955, presiden Soekarno sudah menunjukkan gejala ketidaksenangannya kepada partai-partai politik. Hal itu terjadi karena partai politik sangat orientasi pada kepentingan ideologinya sendiri dan dan kurang memperhatikan kepentingan politik nasional secara menyeluruh.disamping itu Soekarno melontarkan gagasan bahwa demokrasi parlementer tidak sesuai dengan kepribadian bangsa indonesia yang dijiwai oleh Pancasila.


    Penyimpangan masa demokrasi terpimpin antara lain:

    Mengaburnya sistem kepartaian, pemimpin partai banyak yang dipenjarakanPeranan Parlemen lembah bahkan akhirnya dibubarkan oleh presiden dan presiden membentuk DPRGRJaminan HAM lemahTerjadi sentralisasi kekuasaanTerbatasnya peranan persKebijakan politik luar negeri sudah memihak ke RRC (Blok Timur)


    Setelah terjadi peristiwa pemberontakan G 30 September 1965 oleh PKI, menjadi tanda akhir daripemerintahan Orde Lama.

    Perkembangan Demokrasi  dalam Pemerintahan Orde Baru

    Pemerintahan Orde Baru  ditandai oleh Presiden Soeharto yang menggantikan Ir. Soekarno sebagai Presiden kedua Indonesia. Pada masa orde baru ini menerapkan Demokrasi Pancasila untuk menegaskan bahwasanya model demokrasi inilah yang sesungguhnya sesuai dengan ideologi negara Pancasila.


    Awal Orde baru memberi harapan baru pada rakyat pembangunan disegala bidang melalui Pelita I, II, III, IV, V dan pada masa orde baru berhasil menyelenggarakan Pemilihan Umum tahun 1971, 1977, 1982, 1987, 1992, dan 1997.Namun demikian perjalanan demokrasi pada masa orde baru ini dianggap gagal sebab:

    Rotasi kekuasaan eksekutif hampir dikatakan tidak adaRekrutmen politik yang tertutupPemilu yang jauh dari semangat demokratisPengakuan HAM yang terbatasTumbuhnya KKN yang merajalelaSebab jatuhnya Orde Baru:Hancurnya ekonomi nasional ( krisis ekonomi )Terjadinya krisis politikTNI juga tidak bersedia menjadi alat kekuasaan orbaGelombang demonstrasi yang menghebat menuntut Presiden Soeharto untuk turun jadi Presiden.



    Orde Baru mewujudkan dirinya sebagai kekuatan yang kuat dan relatif otonom, dan sementara masyarakat semakin teralienasi dari lingkungan kekuasaan danproses formulasi kebijakan. Kedaan ini adalah dampak dari (1) kemenangan mutlak dari kemenangan Golkar dalam pemilu yang memberi legitimasi politik yangkuat kepada negara; (2) dijalankannya regulasi-regulasi politik semacam birokratisasai, depolitisasai, dan institusionalisasi; (3) dipakai pendekatan keamanan; (4) intervensi negara terhadap perekonomian dan pasar yang memberikan keleluasaan kepda negara untuk mengakumulasikan modal dan kekuatan ekonomi; (5) tersedianya sumber biaya pembangunan, baik dari eksploitasi minyak bumi dan gas serta dari komoditas nonmigas dan pajak domestik, mauppun yang berasal dari bantuan luar negeri, dan akhirnya (6) sukses negara orde baru dalam menjalankan kebijakan pemenuhan kebutuhan pokok rakya sehingga menyumbat gejolak masyarakat yang potensinya muncul karena sebab struktural.


    Perkembangan Demokrasi  Pada Masa Reformasi (1998 Sampai Dengan Sekarang)

    Sejak runtuhnya Orde Baru yang bersamaan waktunya dengan lengsernya Presiden Soeharto, maka Indonesia memasuki suasana kehidupan kenegaraan yang baru, sebagai hasil dari kebijakan reformasi yang dijalankan terhadap hampir semua aspek kehidupan masyarakat dan negara yang berlaku sebelumnya. Kebijakan reformasi ini berpuncak dengan di amandemennya UUD 1945 (bagian Batangtubuhnya) karena dianggap sebagai sumber utama kegagalan tataan kehidupan kenegaraan di era Orde Baru.


    Berakhirnya masa orde baru ditandai dengan penyerahan kekuasaan dariPresiden Soeharto ke Wakil Presiden BJ Habibie pada tanggal 21 Mei 1998.

Pertanyaan Lainnya