ringkasan sejarah bab 5 kls 8
Sejarah
dwilestari7
Pertanyaan
ringkasan sejarah bab 5 kls 8
1 Jawaban
-
1. Jawaban afdhalul02
BAB 5 Kolonialisme dan Imperialisme Barat serta PengaruhnyaPenjelajahan samudra:
a. Perang Salib
b. Perkembangan Ilmu PengetahuanBangsa Barat yang pertama kali datang di Indonesia adalah bangsa Portugis yang dipimpin oleh Alfonso D’Albuquerque.Pertikaian Portugis dan Spanyol dalam pembagian wilayah kekuasaan di Indonesia diselesaikan dengan perjanjian damai yang disebut perjanjian Saragosa.VOC (Vereenigde Oost Indische Compagnie) merupakan bentuk persekutuan dagang para pedagang Belanda di Indonesia. Dibentuk pada 20 Maret 1602 dan berakhir pada 31 Desember 1799. Untuk menjalankan aktivitasnya, VOC mendapat hak-hak istimewa (Hak Oktroi) dari Pemerintah Kerajaan Belanda.Pemerintah Kolonial Belanda, menggantikan VOC. Herman Willem Daendels sebagai Gubernur Jenderal. Tugas utamanya yakni mempertahankan Pulau Jawa agar tidak dikuasai Inggris.Pemerintahan transisi Inggris di Indonesia (1811–1816), di bawah Gubernur Jenderal, Sir Thomas Stamford Raffles.Wilayah Indonesia dikuasai Belanda dari pemerintahan Inggris berdasarkan perjanjian London (1814).Untuk mengatasi kas negara yang kosong, Belanda melalui Gubernur Jenderal Johannes Van den Bosch melaksanakan sistem Tanam paksa (Cultuurstelsel) di Indonesia (1830–1870).Pelaksanaan sistem tanam paksa yang banyak menguntungkan pemerintah kolonial Belanda, dan menyengsarakan rakyat Indonesia. Hal ini banyak dikecam oleh golongan agama, humanis, dan liberalis Belanda. Diantaranya Edward Douwes Dekker (Multatuli) dalam buku Max Havelaar dan baron Van Hoevel bersama Fransen Van De Putte yang menulis buku Suiker Contracten.Akibat tuntutan kaum liberal di Belanda, Cultuur Stelsel diganti dengan sistem usaha swasta. Pada masa Indonesia mengalami zaman Politik Pintu Terbuka/liberalisme.Penderitaan lahir batin yang terus-menerus dialami bangsa Indonesia merupakan penyebab perlawanan rakyat terhadap domonasi bangsa asing (bangsa Portugis dan Belanda).Perlawanan terhadap Portugis, antara lain dilakukan rakyat Aceh, Maluku (Ternate dan Tidore).Perlawanan terhadap VOC, antara lain dilakukan rakyat Maluku, Mataram, Banten. Perlawanan juga dilakukan oleh perorangan ialah Trunojoyo, Untung Suropati, dan Pangeran Mangkubumi.Perlawanan terhadap pemerintah Kolonial Belanda, antara lain dipimpin oleh Diponegoro, Pattimura, kaum Padri, perlawanan rakyat Aceh, Banjarmasin, Bali.Kebijakan kolonial dibidang sosial yang sangat merugikan menyebabkan munculnya gerakan protes petani. Gerakan sosial itu bentuknya berupa protes petani, gerakan ratu adil, dan gerakan keagamaan.Bangsa Eropa datang ke Indonesia selain untuk berdagang dan menguasai suatu wilayah. Mereka juga melakukan kegiatan penyebaran agama Kristen (Katolik dan Protestan).Bangsa Portugis cenderung melakukan penyebaran agama Kristen Katolik.Bangsa Belanda cenderung melakukan penyebaran agama Kristen Protestan.Bab 6 Perkembangan Pergerakan Kebangsaan IndonesiaSejarah perkembangan kolonialisme Belanda di Indonesia dimulai dari dibentuknya VOC. Pemerintah Kolonial Belanda (tahun 1818–1870). Politik Pintu Terbuka (1870–1900), Politik Etis (mulai 1900).Politik etis/politik balas budi yang diusulkan oleh Theodore van Deventer yang meliputi 3 usulan dikenal dengan nama Trilogi van Deventer. Ketiga usulan itu antara lain irigasi, migrasi, dan edukasi.Edukasi banyak didirikan sekolah (sekolah untuk pribumi dan untuk nonpribumi serta untuk pribumi dan nonpribumi).Munculnya golongan cendekiawan/terpelajar/intelektual.Lahirnya pergerakan nasional.Pergerakan Nasional Indonesia, ditandai dengan:Organisasi-organisasi pergerakan nasional.Tumbuhnya nasionalisme Indonesia.Sumpah Pemuda.