Matematika

Pertanyaan

A.<br />1. pengertian Qada ! ...<br />2. Sebutkan 2 contoh qada ! ...<br />3. sebutkan 2 contoh qadar ! ...<br />4. Sebutkan 1 hikmah beriman kepada qada ! ...<br />5. sebutkan 1 hikmah beriman kepada qadar ! ...<br />B.<br />1. Lahir sebagai laki laki atau perempuan termasuk dalam...<br />2. dalam satu pertandingan olahraga seseorang harus siap menang dan menerima ....<br />3. Berusaha menjadi juara kelas termasuk dalam ...<br />4. Berusaha menjadi sukses termasuk dalam ...<br />5. Sikap waspada adalah hikmah beriman kepada ...<br />C.<br />1. aku percaya Mira menjadi juara lomba pidato. ( cari alasanya apa )<br />2. aku percaya Budi menjadi juara kelas. ( cari alasanya apa ) <br />3. aku tidak mengingkari terhadap matahari yang terbit dari arah timur dan terbenam di barat. ( cari alasanya apa )<br />4. aku percaya bahwa makhluk dibumi ini pasti akan mati. ( cari alasanya apa )<br />5. aku mengakui salah seorang teman sekelasku menjadi juara kelas, karena ia disiplin dan gigih dalam belajar. ( cari alsanya apa )<br />D. <br />1. lahir sebagai laki laki ! <br />a. Qada b. Qadar<br />2. menjadi juae lomba pidato !<br />a. qada b. qadar<br />3. menjadi pedagang yang berhasil hingga memperoleh kekayaan !<br />a.qada b. qadar<br />4. lahir sebagai anak perempuan ! <br />a. qada b. qadar<br />5. berpakaian selalu rapi dan serasi, baik warna dan modelnya !<br />a. qada b. qadar<br />6. kematian pasti datang ! <br />a. qada b. qadar<br />7. Matahari terbit dari arah timur ! <br />a. qada b. qadar<br />8. Bencana gempa bumi dan gunung meletus ! <br />a. Qada b. Qadar<br /><br />Mohon segera dijawab ya kak.... :)

1 Jawaban

  • A. Pengertian Qadha dan Qadar
    Menurut bahasa qadha memiliki beberapa arti yaitu hukum, ketetapan, perintah, kehendak, pemberitahuan, dan penciptaan. Sedangkan menurut istilah, qadha adalah ketentuan atau ketetapan Allah SWT dari sejak zaman azali tentang segala sesuatu yang berkenaan dengan makhluk-Nya sesuai dengan iradah (kehendak-Nya), meliputi baik dan buruk, hidup dan mati, dan seterusnya.
    Menurut bahasa, qadar berarti kepastian, peraturan, dan ukuran. Sedangkan menurut istilah, qadar adalah perwujudan ketetapan (qadha) terhadap segala sesuatu yang berkenaan dengan makhluk-Nya yang telah ada sejak zaman azali sesuai dengan iradah-Nya. Qadar disebut juga dengan takdir Allah SWT yang berlaku bagi semua makhluk hidup, baik yang telah, sedang, maupun akan terjadi.

    B. Pengertian Iman Kepada Qada dan Qadar
    Beriman kepada qada dan qadar adalah menyakini dengan sepenuh hati adanya ketentuan Allah SWT yang berlaku bagi semua mahluk hidup. Semua itu menjadi bukti kebesaran dan kekuasan Allah SWT. Jadi, segala sesuatu yang terjadi di alam fana ini telah ditetapkan oleh Allah SWT.

    C. Dalil – Dalil Tentang Beriman Kepada Qadha dan Qadar
    a. Q.S Ar-Ra’d ayat 11 :
    Artinya : Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.

    b. Q.S Al-A’laa ayat 3 :
    Artinya :"Dan yang menentukan kadar (masing-masing) dan memberi petunjuk.”

    D. Takdir
    Takdir adalah ketentuan suatu peristiwa yang terjadi di alam raya ini yang meliputi semua sisi kejadiannya baik itu mengenai kadar atau ukurannya, tempatnya maupun waktunya. Dengan demikian segala sesuatu yang terjadi tentu ada takdirnya, termasuk manusia.
    Umat Islam memahami takdir sebagai bagian dari tanda kekuasaan Tuhan yang harus diimani sebagaimana dikenal dalam Rukun Iman. Penjelasan tentang takdir hanya dapat dipelajari dari informasi Tuhan, yaitu informasi Allah melalui Al Quran dan Al Hadits. Secara keilmuan umat Islam dengan sederhana telah mengartikan takdir sebagai segala sesuatu yang sudah terjadi.

    E. Takdir Mua’llaq dan Takdir Mubram
    a. Takdir mua’llaq
    Yaitu takdir yang erat kaitannya dengan ikhtiar manusia. Contohnya seorang siswa bercita-cita ingin menjadi insinyur pertanian. Untuk mencapai cita-citanya itu ia belajar dengan tekun. Akhirnya apa yang ia cita-citakan menjadi kenyataan. Ia menjadi insinyur pertanian.

    b. Takdir mubram
    Yaitu takdir yang terjadi pada diri manusia dan tidak dapat diusahakan atau tidak dapat di tawar-tawar lagi oleh manusia. Contoh. Ada orang yang dilahirkan dengan mata sipit , atau dilahirkan dengan kulit hitam sedangkan ibu dan bapaknya kulit putih dan sebagainya.

Pertanyaan Lainnya