Pada kempa hidrolik, yang penampang kecilnya 5 cm2 diberi gaya 40 N. Ternyata pada piston yang besar dihasilkan gaya sebesar 2.000 N. Berapakah luas penampang p
Fisika
dinda2238
Pertanyaan
Pada kempa hidrolik, yang penampang kecilnya 5 cm2 diberi gaya 40 N. Ternyata pada piston yang besar
dihasilkan gaya sebesar 2.000 N. Berapakah luas penampang piston yang lebih besar?
dihasilkan gaya sebesar 2.000 N. Berapakah luas penampang piston yang lebih besar?
1 Jawaban
-
1. Jawaban claramatika
Mata pelajaran : fisika
Kelas: VIII SMP
Kategori : tekanan
Kode kategori berdasarkan kurikulum ktsp : 8.6.3
Kata kunci : luas penampang, hukum pascal
Pembahasan :
Diketahui =
A1 = 5 cm2 = 0,0005 m2
(Diubah satuannya ke m2 yah dibagi 10000, karena 1m2 = 10000 cm2)
F1 = 40 N
F2 = 2000 N
Ditanyakan = A2 .....?
Jawab =
Soal ini merupakan contoh soal yang berkaitan dengan hukum pascal.
Hukum pascal pertama kali ditemukan oleh seorang ilmuan asal perancis yang bernama Blaise Pascal. Pemberian nama hukum pascal sendiri diambil dari nama belakangnya.
Apa se itu hukum pascal? Hukum pascal merupakan suatu hukum yang menyatakan bahwa tekanan zat cair didalam wadah yang tertutup akan diteruskan ke segala arah dengan sama besar dan sama rata.
Untuk bunyi hukum pascal sendiri tidak jauh berbeda dengan pengertian dari hukum pascal. Adapun bunyi hukum pascal yaitu : " Tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruang tertutup akan diteruskan ke segala arah dengan sama besar dan sama rata".
Contoh alat alat yang menggunakan hukum pascal dalam kehidupan sehari hari yaitu rem hidrolik pada (mobil,bis dan truk), dongkrak hidrolik (alat ini digunakan untuk mengangkat ban mobil yang bocor atau untuk mengganti ban mobil) ,alat pengangkat mobil (dipakai saat mencuci mobil), jarum suntik dan pompa hidrolik.
Sedangkan manfaat dari penggunaan hukum pascal yaitu dapat mempermudah pekerjaan menjadi lebih ringan bagi manusia terutama untuk benda benda yang berat.
Untuk mencari luas penampang piston yang lebih besar rumusnya yaitu sebagai berikut :
P = F1/A1 = F2/A2
Keterangan :
P = tekanan yang diteruskan (N/m2)
F1 = gaya tekan pada bejana I (N)
F2 = gaya tekan pada bejana II (N)
A1 = luas penampang bejana I (m2)
A2 = luas penampang bejana II (m2)
Jadi
A2 = F2 x A1 / F1
A2 = 2000 N x 0,0005 m2 / 40 N
A2 = 0,025 m2
Jadi luas penampang piston yang lebih besar adalah 0,025 m2
SD