Mengapa kehidupan kebudayaan pada zaman kerajaan kediri berkembang pesat terutama dibidang kesusastraan?
Pertanyaan
1 Jawaban
-
1. Jawaban diahviolin
Kelas: X
Mata pelajaran: Sejarah
Materi: Masa Hindu-Budda
Kata Kunci: Kerajaan Kediri
Jawaban pendek:
kebudayaan pada zaman kerajaan Kediri berkembang pesat terutama dibidang kesusastraan karena:
1. Adanya para pujangga besar yang menghasilkan karya-karya satra
2. Adanya dukungan dari pihak kerajaan Kediri
3. Adanya toleransi beragama dan kebebasan berkarya
Jawaban panjang:
Kerajaan Kediri adalah kerajaan bercorak Hindu-Buddha yang berdiri pada tahun 1045 hingga 1221, sebagai penerus kerajaan Kahuripan yang dipimpin Airlangga. Kerajaan Kediri terletak di lembah Sungai Brantas, di wilayah yang sekarang masuk kota dan kabupaten Kediri.
Pada masa ini, terjadi perkembangan kesusasteraan yang pesat. Ada banyak empu atau pujangga yang menghasilkan berbagai karya sastra penting. Para pujangga ini antara lain adalah:
- Empu Kanwa yang mengarang Arjunawiwaha
- Empu Panuluh yang mengarang Hariwangsa
- Empu Tan Akung yang mengarang Wertasancaya dan Lubdaka,
- Empu Dharmaja yang mengarang Smaradhahana,
- Empu Triguna yang mengarang Kresnayana,
- Empu Managuna yang mengarang Samanasantaka.
Para pujangga ini didukung oleh kerajaan Kediri, yang saat itu merupakan kerajaan yang makmur dan kaya. Kekayaan kerajaan Kediri ini berasal pertanian padi di lembah Sungai Brantas yang sangat subur dan perdangangan rempah-rempah dari Maluku.
Raja-raja Kediri menugaskan para pujangga untuk menterjemahkan kitab-kitab dan cerita agama Hindu-Buddha dari India. Raja Jayabaya, memerintahkan kepada Empu Sedah untuk menerjemahkan kitab Bharatayuda ke dalam bahasa Jawa Kuno. Karena tidak selesai, pekerjaan itu dilanjutkan oleh Empu Panuluh.
Selain mendukung para pujangga, raja Jayabaya sendiri juga menjadi sastrawan, yang terkenal dalam Ramalan jayabaya di kepercayaan tradisional Jawa.
Dalam masa ini, kerajaan Kediri bersifat toleran, dan menaungi para pujangga yang menulis tentang agama Hindu maupun agama Buddha.Dengan kebebasan berkarya ini, para pujangga leluasa membuat karya seninya yang sampai sekarang masih terjaga.