jamur yg digunakan untuk pembuatan keju

mata pelajaran : biologi
kelas : xii
kategori : bioteknologi - konvensional
kata kunci : bioteknologi - konvensional - keju
kode kategori berdasarkan kurikulum ktsp : 12.4.8
pembahasan : 

proses pembuatan keju meliputi tahap-tahap berikut:

1. pengentalan

* pemisahan susu menjadi dadih padat dan air dadih, dilakukan dengan mengasamkan susu dan menambahkan rennet.
*Kebanyakan keju dibuat dengan bakteri starter dari keluarga Lactococcus, Lactobacillus, atau Streptococcus.
*Kultur starter keju Swiss juga melibatkan Propionibacter shermani yang nanti akan menghasilkan karbondioksida sehingga membentuk lubang-lubang pada keju.

2. pengolahan dadih

Pada titik ini, keju telah membentuk gel yang sangat lembab. Beberapa keju lunak kini sudah dikeringkan, diasinkan, dan dikemas. Untuk sebagian besar sisanya, dadih dipotong menjadi kubus kecil. Hal ini memungkinkan air mengalir dari potongan dadih.
Beberapa keju keras dipanaskan sampai suhu di kisaran 35-55 °C. Ini membuat lebih banyak air dadih dari potongan dadih, dan juga mengubah rasa keju yang telah jadi. Keju yang dipanaskan sampai suhu yang lebih tinggi biasanya dibuat dengan bakteri starter termofilik yang bertahan pada tahap ini, baik Lactobacilli atau Streptococci.

3. pematangan

Beberapa keju memiliki bakteri atau jamur tambahan yang sengaja diperkenalkan sebelum atau selama penuaan, Keju ini termasuk keju matang seperti Brie dan Camembert; keju biru seperti Roquefort, Stilton, Gorgonzola; serta keju Limburger.

*keju Camembert digunakan jamur Penicillium camemberti
*keju Brie digunakan Penicillium candidum, Penicillium camemberti atau bakteri Brevibacterium linens

*keju Roquefort digunakan Penicillium roqueforti
*keju Gorgonzola (keju biru Italia) digunakan Penicillium glaucum dan Penicillium roqueforti

*keju Limburger digunakan Brevibacterium linens.

semoga bermanfaat.

Jamur yang umum digunakan adalah Penicillium.
- jamur ini terdapat banyak jenisnya.