Spora merupakan alat perkembang biakkan pada tumbuhan lumut.spora tersebut dihasilkan oleh
Pertanyaan
1 Jawaban
-
1. Jawaban claramatika
Mata pelajaran : biologi
Kelas : X SMA
Kategori : Plantae
Kode kategori berdasar kurikulum KTSP : 10.4.7
Kata kunci : reproduksi lumut, metagenesis lumut
Jawaban :
Sporofit
Nah, untuk lebih lengkapnya simak penjelasan berikut ini
Reproduksi lumut terjadi secara bergantian antara generatif dengan vegetatifnya, reproduksi vegetatif dengan spora haploid yang dibentuk dalam sporofit, sedangkan reproduksi generatif dengan membentuk gamet – gamet, baik gamet jantan maupun gamet betina yang dibentuk dalam gametofit.
Reproduksi vegetatifDilakukan dengan spora. Spora dihasilkan oleh pembelahan yang terjadi dalam sporangium lumut sporofit (sporogonium). Spora yang dihasilkan sporofit adalah spora haploid. Spora tersebut tumbuh menjadi protonema, kemudian tumbuh menjadi gametofit haploid (n).
Perkembangbiakan secara vegetatif dapat terjadi dengan banyak cara, antara lain :
1. Membentuk tunas pada pangkal batang dan selanjutnya tunas terlepas dan berkembang menjadi individu baru.
2. Membentuk stolon.
3. Batang lumut yang bercabang-cabang mati, lalu cabangnya tumbuh dan berkembang menjadi individu baru.
4. Protonema primer membentuk individu baru.
5. Protonema putus-putus menjadi banyak protonema, dan
6. Membentuk kuncup.
Reproduksi generatifTerjadi dengan adanya penyatuan gamet jantan (spermatozoid) dan gamet betina (ovum).
Spermatozoid bergerak dengan perantara air menuju ovum pada arkegonium. Spermatozoid kemudian bertemu dan membuahi ovum (fertilisasi). Pembuahan menghasilkan zigot yang diploid. Zigot membelah menjadi embrio yang kemudian tumbuh menjadi sporofit yang diploid (2n).
Dalam sikius hidupnya, lumut mengalami pergiliran keturunan (metagenesis) antara generasi gametofit yang berkromosom haploid (n) dengan generasi sporofit yang berkromosom diploid (2n).
Bentuk gametofit lebih sering kita temukan karena gametofit lebih dominan dan memiliki masa hidup yang lebih lama daripada bentuk sporofit.
Metagenesis pada siklus hidup lumut daun dapat di uraikan sebagai berikut:
1) Spora berkromosom haploid (n) yang jatuh di habitat yang cocok akan berkecambah, sel-selnya membelah secara mitosis, dan tumbuh menjadi protonema yang haploid (n).
2) Protonema akan tumbuh menjadi gametofit (tumbuhan lumut) jantan dan betina yang haploid (n).
3) Tumbuhan lumut yang sudah dewasa akan membentuk alat kelamin jantan (anteridium) dan alat kelamin betina (arkegonium).
4) Anteridium menghasilkan spermatozoid berflagel yang berkromosom haploid (n). Arkegonium menghasilkan ovum yang berkromosom haploid (n).
Ovum memproduksi zat gula dan protein yang merangsang pergerakan spermatozoid menuju ovum.
5) Fertilisasi ovum oleh spermatozoid menghasilkan zigot yang berkromosom diploid (2n).
6) Zigot mengalami pembelahan secara mitosis dan tumbuh menjadi embrio (2n).
7) Embrio tumbuh menjadi sporofit yang diploid (2n).
8) Sporofit akan membentuk sporogonium (2n) yang memiliki kotak spora (sporangium).
9) Di dalam kotak spora terdapat sel induk spora diploid (2n) yang akan membelah secara meiosis dan menghasilkan spora-spora yang haploid (n).
Perhatikan skema metagenesis lumut dibawah ini!
(EK)
Semoga bermanfaatPertanyaan Lainnya