Contoh pertanyaan Wawancara pada Penjual Ketan Susu ?
B. Indonesia
fredisubscribep2fqlf
Pertanyaan
Contoh pertanyaan Wawancara pada Penjual Ketan Susu ?
2 Jawaban
-
1. Jawaban Rengganisnajwa3131
Sejak kapan berwirausaha ketan susu?
Sejak tahun 1998, saat anak pertama saya berumur 4 tahun
Bagaimana awal mula ibu berdagang ketan susu?
Pada saat saya mendapat dampak likuidasi perusahaan tempat saya berkerja melakukan pengurangan karyawan, saya salah satu karyawan yang diPHK
Dari mana ibu memilki ide untuk menjual ketan susu?
Awalnya hanya coba-coba, ternyata dengan menjual mendapat hasil yang lumayan
Modal awal saat berjualan?
Modal awalnya Rp. 75.000, karena pada saat itu harga kacang masih Rp.5000 perkg. Untuk saat ini modal untuk diisi 3 gerobak Rp.400.000
Minuman apa saja yang dijual selain ketan susu dan berapa harganya?
Susu sari kedelai, susu kacang hijau, susu coklat, teh manis, dan sirup bango selasih. masing-masing dijual dengan harga Rp.3000 pergelas
Apa hambatan yang muncul pada saat berjualan?
Saat hujan karena susu kacang tidak bertahan pada saat udara dingin, saat hujan juga sulit untuk berjualan karena kita kan berjualan dipasar dengan grobak. Pembeli juga lebih suka memakai es batu walau saat hujan.
Berapa omzet perhari?
Hari biasa kalau susunya habis 1 gerobak dapat Rp.350.000 dan kalau hari libur dari 3 gerobak bisa mendapat Rp.1.100.000
Setahun bisa mendapat untung berapa?
Kurang lebih Rp.100.000.000
Kesulitan tidak untuk modal diputar sehari?
Tidak, karena pengeluaran disesuaikan dengan biaya sehari-hari
10. Apa dari usaha ini ibu bisa memenuhi kebutuhan keluarga?
Tentu, karena dari hasil sehari-harinya lebih dari cukup. dari hasil ini saya bisa membiayai kedua anak saya, yang masih sekolah dan yang sudah kuliah -
2. Jawaban Andusti
Pertanyaan : "sejak kapan anda berjualan ketan susu?"
Answer : "sejak 12 tahun yang lalu"
P: "apakah anda senang dengan profesi seperri ini?"
A: " tentu saja, saya senang dengan profesi seperti ini"
P:"mengapa?"
A:"karena selain untuk melestarikan dapat membantu keuangan keluarga"