Seni

Pertanyaan

sebutkan 4macam jenis ragam dan ragam seni kriya daerah setempat

1 Jawaban

  • Seni kriya
    Bentuk karya seni kriya Nusantara amat beragam.
    Beragam pula bahan alam yang digunakan. Dari sejumlah
    seni kriya Nusantara, ada yang tetap mempertahankan
    ragam hias tradisional dan ada pula yang telah dikembangkan
    sesuai dengan tuntutan pasar. Seni kriya dapat
    dikelompokkan menjadi seni kriya pahat, seni kriya tekstil, seni
    kriya anyaman, dan seni kriya keramik.
    a. Seni kriya pahat
    Jenis, bentuk, bahan, dan teknik dalam seni pahat sangat
    beragam, dari jenis ukir, patung, dan aneka kerajinan
    lainnya. Seni pahat selain menggunakan bahan kayu,
    juga menggunakan batu, aneka logam, emas, serta
    tulang dan kulit hewan.
    Bali merupakan daerah yang banyak menghasilkan seni
    pahat berupa ukiran, patung, hingga barang-barang
    kerajinan. Patung arca dengan bahan batu andesit juga
    dibuat di Bali. Bentuknya menyerupai benda-benda
    purbakala.
    Salah satu hasil dari seni pahat yang unik adalah wayang
    kulit dan wayang beber yang terbuat dari kulit binatang,
    serta wayang golek yang terbuat dari kayu. Kerajinan
    wayang kulit dan wayang beber terdapat di daerah
    Yogyakarta, Surakarta, dan Sragen. Sedangkan wayang
    golek banyak diproduksi di Jawa Barat.
    Di Jepara (Jawa Tengah) tersohor dengan seni ukir khas
    Jawa. Daerah lain di Jawa penghasil seni pahat dalam
    bentuk topeng, patung, ukiran, dan lain-lain adalah
    Kudus, Bojonegoro, dan Cirebon.
    Seni patung Suku Asmat dan Kamoro di Papua terkenal
    dengan kekhasannya, dengan bentuk dan ukuran
    yang beragam.
    Di Palembang, karya ukir kayu juga diwujudkan pada
    perabot rumah tangga dengan ciri khas menggunakan
    warna emas dan cokelat tua. Di Sumatra Utara, seni
    pahat masyarakat Batak selain berupa ukiran hias pada
    bangunan rumah adat, juga terdapat pada bendabenda
    yang berfungsi sebagai perlengkapan ritual.
    b. Seni kriya tekstil
    Keragaman karya seni tekstil bisa dilihat dari jenis, teknik,
    ragam hias, dan bahan yang digunakan. Jenis karya
    tekstil di Nusantara bisa dikelompokkan menjadi dua,
    yaitu karya batik dan karya tenun.
    1) Karya batik
    Proses pembuatan kain batik dapat dilakukan
    dengan teknik tulis, teknik cap, dan teknik lukis.
    Teknik batik tulis merupakan teknik yang paling
    banyak diterapkan di Indonesia. Selain di Jawa,
    batik juga terdapat di Kalimantan, Sumatra,
    Sulawesi, dan Bali.
    Corak kain batik setiap daerah beraneka ragam.
    Corak batik Jawa umumnya bergaya naturalis
    dengan sentuhan warna-warna yang beragam.
    Corak batik pesisir umumnya menunjukkan adanya
    pengaruh asing. Pekalongan merupakan penghasil
    batik yang terkenal dan termasuk dalam golongan
    batik pesisir. Daerah batik bercorak pesisir yang
    lain adalah Madura, Tuban, dan Cirebon. Batik
    daerah ini didominasi perpaduan warna yang
    kontras, seperti merah, kuning, cokelat, dan putih.
    Sedangkan Batik Solo, Yogyakarta, dan sekitarnya
    umumnya menggunakan warna-warna redup,
    seperti cokelat, biru, hitam, dan hijau.

Pertanyaan Lainnya